"Mungkin hidup hanya menjadi sebuah sejarah yang lelah untuk kita tuliskan, apa perbedaan antara ada dan tiada, atau teka-teki dengan rahasia, bahkan semua seakan sama?, berbaur campur dalam satu cerita dongeng yang memanjakan bagi para pembacanya, salut dalam kemelut, terpejam dalam kelam, dan terbata dalam kata, hanya bisa bersuara terjerat di atas tinta-tinta suara jiwa...
dalam pejaman mata aku berkelana dalam hampa, tertidur di atas untaian kata yang tertata dengan alunan nada berirama...dan ketika tangan menengadah dalam pejaman mata, celoteh suara yang mendera....

Oh sang maha kuasa, mengapa ketika hamba meminta satU wanita, kenapa engkau datangkan sejuta yang lainnya, sedangkan hamba hanya meminta satu pendamping raga...,
Oh sang maha kuasa, mengapa ketika hamba berdO'a dalam sujud, kenapa engkau ujudkan segalanya, sedangkan hamba hanya meminta satu yang terwujud...,
Oh sang maha kuasa, mengapa ketika hamba terdiam menangis dalam duka, kenapa engkau beri bahagia, sedangkan hamba hanya meminta secuil tawa...,
Oh sang maha kuasa, mengapa ketika hamba ingin bercita dalam asa, kenapa engkau hadirkan indahnya cinta, sedangkan hamba hanya meminta kebaikan antara keduanya...,
mungkin memang engkau sang maha rencana atas segalanya pada alam raya.

"Engkau maha Lebih dari segalanya"